Arsip Indonesia

Pada awal berdirinya, yakni 1948, perpustakaan yang kini menjadi perpustakaan daerah di Yoguakarta, bernama "Perpustakaan Negara RI". Sebagai koleksi dikumpulkan buku-buku, brosur-brosur, majalah-majalah dan surat kabar-surat kabar, yang terutama berasal dari pemberian hadiah atau sumbangan, antara lain dari Panitia Milik Bangsa Asing (PMBA), Komite Nasional Indonesia (KNI), Dewan Pertanahan Negara, P.F. Dahler, USIS, British Council, Bupati Pacitan dan juga berupa titipan dari Mr. Ali Sastroamidjojo, Rumah Penjara Yogyakarta, Prof. Dr. Poerbotjaroko serta ditambah dengan buku-buku dari pembelian. Setelah itu perpustakaan nasional dipindahkan ke Jakarta seiring dengan perkembangan pemerintahan Indonesia.

Pada tahun 1978 nama Perpustakaan Negara Yogyakarta diganti menjadi "Perpustakaan Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta" berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0199/o/1978 tanggal 23 Juni 1978.

Perpustakaan Wilayah Unit Badran (Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 4 Yogyakarta) diresmikan pembukaannya pada tanggal 2 Februari 1984. Setelah beberapa kali berpindah tempat, pada tahun 2015, layanan perpustakaan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY direlokasi dan menempati gedung baru yang lebih representatif. Gedung baru perpustakaan tersebut diberi nama Grhatama Pustaka, dan mulai operasional bulan Januari 2016. Grhatama Pustaka menjadi UPT dari BPAD DIY dengan nama Balai Layanan Perpustakaan.

Unit Grhatama Pustaka memiliki koleksi buku anak, koleksi braile, koleksi referensi umum, koleksi digital, koleksi langka, koleksi kamus dan ensiklopedi, koleksi majalah dan koran, peraturan perundanganm deposit, skripsi, koleksi khusus budaya Jawa. Selain itu, di unit ini terdapat fasilitas ruang disukusi, seminar, ruang audio visual, dan free wifi.

Selain itu, terdapat Unit Jogja Library Center di Malioboro yang memiliki koleksi khusus tentang Yogyakarta, layanan majalah dan surat kabar, Kyoto Corner, serta layanan koleksi digital.